Dalam surat Ibrahim ayat 24-27
yang sekarang ini kita kaji, ada salah satu ayat yang memiliki asbabun nuzul.
Didalam tafsir Al-Misbah (Shihab, 2002, hal. 54), tafsir Al-Maragi (Al-Maragi,
1992, hal. 279) dan tafsir Ibnu Katsir (Abdullah, 2004, hal. 538) bahwa dalam
tafsirnya pada ayat 24 merupakan periwayatan perumpamaan pada pohon yang baik,
berdasar pada satu riwayat yang menyatakan (Abdullah) putra ‘Umar ra berkata :
bahwa suatu ketika kami berada disekeliling Rasulullah saw, lalu beliau bersabda:
“Beritahulah aku tentang sebuah pohon yang serupa dengan seorang muslim,
memberikan buahnya pada setiap musim!” Putra ‘Umar berkata: “Terlintas dalam
benakku bahwa pohon itu adalah pohon kurma tetapi Aku lihat Abu Bakar dan Umar
tidak berbicara, maka aku segan berbicara.” Dan seketika Rasulullah saw tidak
mendengar jawaban dari hadirin, beliau bersabda: “Pohon itu adalah pohon
kurma.” Setelah selesai pertemuan dengan Rasulullah saw itu, aku berkata kepada
ayahku Umar: “Wahai Ayahku! Demi Allah telah terlintas dalam benakku bahwa yang
dimaksud adalah pohon kurma,” beliau berkata: “ Mengapa engkau tidak
menyampaikannya?” aku menjawab: aku tidak melihat seorang pun berbicara maka
akupun segan berbicara.” Umar ra berkata: “seandainya engkau menyampaikannya maka
sungguh itu lebih kusukai dari ini dan itu” HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan
lain-lain. Maka setelah adanya periwayatan itu, pohon yang baik yang
digambarkan dalam ayat ini merupakan pohon kurma dan terjadi turun ayat ini,
menjadikan perumpamaan terhadap pohon yang menurut Allah baik.
Penulis:
Rijki Ramdani
Mahasiswa Ilmu Pendidikan Agama
Islam
Universitas Pendidikan
Indonesia - Kota Bandung
No comments:
Post a Comment