Pada analisis kandungan ayat, surat Ibrahim
Ayat 24-27 bisa kita lihat dengan kandungan Aqidah dan juga kandungan
Implementasi Pendidikan. Dibawah ini hasil dari analisis kandungan ayat :
1.
Aqidah
a.
Allah
yang maha Mengetahui atas segala kemampuan setiap makhluk-Nya, maka Allah
didalam firman-Nya membuat perumpamaan.
b.
Allah
yang maha Menghidupkan, menghidupkan segala makhluk hidup, salah satunya pohon.
c.
Allah
menciptakan segala isi di langit dan bumi, semuanya tidak ada yang sia-sia,
ketika pohon yang berbuah, membuatkan makhluk lainnya meberikan suatu
keuntungan tersendiri.
d.
Allah
yang maha Hakim, apabila manusia melakukan perbuatan yang baik, maka Allah
balas dengan kebaikan pula, apabila manusia melakukan perbuatan buruk, maka
Allah balas pula dengan keburukan
e.
Allah
selalu memberikan hidayah kepada kita, ketika kita dimana pun kapan pun ketika
apapun, Allah selalu memberikan hidayah kepada kita, kita jangan menganggap
ketika kita terkena keburukan itu tidak mengandung hidayah bagi kita, belum
tentu apa yang kita pikir itu tidak baik, menurut Allah itu baik.
2.
Implementasi
Pendidikan
a.
Pendidikan
sebagai Seni, maksudnya pendidikan digambarkan sebagai seni yang harus dalam
penyampaiannya tergambar serasa dalam dunia tersebut.
b. Pendidik
harus tahu dari setiap kemampuan-kemampuan terdidik, karena akan menjadikan
mudahnya dalam proses belajar mengajar
c. Pendidik
dianjurkan mebuat sebuah perumpamaan-perumpamaan, karena memudahkan pemahaman
anak yang bernilai rasional, hal ini dapat dijadikan ilmu yang rasional menjadi
sesuatu yang konkret yang masuk pada akal manusia.
d.
Pendidik
membuahkan suatu prilaku maupun ilmu, maka ketika pendidik atau guru sudah
selesai pada masa pensiunnya, itu tidak boleh dijadikan alasan untuk berhenti
menyampaikan ilmu, maka setiap musim atau setiap saat berilakanlah ilmu kepada
orang lain.
e. Pendidik harus bersikap adil, dimana pendidik jangan mengspesialkan anak yang pintar saja, tetapi semua anak harus diperlakukan adil.
e. Pendidik harus bersikap adil, dimana pendidik jangan mengspesialkan anak yang pintar saja, tetapi semua anak harus diperlakukan adil.
Penulis:
Mahasiswa Ilmu Pendidikan Agama Islam
Universitas Pendidikan Indonesia
Kota Bandung
terimakasih infonya
ReplyDelete