Teori Belajar Behavioristik


Penulis : @RijkiRamdani
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
Ilmu Pendidikan Agama Indonesia

          Dalam akar kata, behavior itu tingkah laku atau prilaku, maka teori belajar dalam behavior merupakan suatu teori pembelajaran yang berasal dari dirinya juga dri sebuah tingkah laku yang sudah dilakukan oehnya yaitu sebuah pengalaman hidup. Teori belajar behavioral merupaka teori yang digagas oleh Gage dan Berliner. Teori ini menjadi dominan mewarnai pemikiran selama tahun 1950-an.
          Dalam sebuah buku psikologi yang paparkan oleh pakar psikologi bahwa teori ini bahwa semua prilaku dapat dijelaskan oleh sebab-sebab lingkungan, bukan oleh kekuatan internal atau seorang pengarah. Pengarah disini adalah guru, menurut guru-guru yang menganut pandangan ini berpendapat bahwa tingkah laku murid-murid merupakan reaksi-reaksi trhadapa lingkungan mereka pada masa lalu dan masa sekarang dan bahwa segenap tingkah laku merupakan hasil belajar.
Dibawah ini merupakan macam-macam teori behavioral, yaitu :
a.       Koneksionisme
Teori koneksionisme adalah teori yang ditemukan oleh Edward L. Thorndike (1874-1949). Teori ini bahwa belajar adalah hubungan antara stimulus dan respons, maka koneksionisme disebut “S-R Nond Teory” dan “S-R Psychology of Learning”.
Teori ini bisa kita telaah paa seorang laku-laki yang sedang jalan, tiba-tiba ada wanita dan laki-laki itu pun berkedip mata pada wanita itu hingga wanita tersipu malu. Teori ini bisa digunaka dengan media dari lisan, tulisan, karena pabila kita membaca sebuah komik yang lucu, apa yang terjadi? Maka kita pasti tertawa-tawa. Itulah yang dinamakan teori S-R (kita berStimulus maka akan timbul Respons)
b.      Pembiasaan Klasik
Teori pembiasaan klasik berkembang oleh Ivan Pavlov (1849-1936). Teori pembiasaan klasik adalah sebuah prosedur penciptaan refleks baru dengan cara mendatangkan stimulus sebelum terjadinya reflek tersebut. Ini berbeda dengan teori diatas, kalau ini bahwa respon itu adalah dari sebuah kelakuan yang kita tidak rasakan, atau didalam biologisnya, bahwa saraf sensorik langsung menuju motorik tidak melalui otak terlebih dahulu. Ketika kita dicubit, langsung dengan refleknya kita bersuara AW.., begitu juga denga teori ini.
c.       Pembiasaan Prilaku Respons

Teori ini dikembangkan oleh Burrhus Frederic Skinner (1904). Beliau menyebutkan bahwa pada tingkah laku itu terbentuk oleh konsekuensi-konsekuensi yang ditimbulkan oleh tingkah laku itu sendiri. Dalam teori ini, respons ari berbagai aspek akan menyebabkan tingkah laku seseorang itu akan berubah, begitu pua atas respons yang diberikan oleh seorang guru terhadap muridnya.

No comments:

Post a Comment