Bagi umat Muslim mungkin sudah tidak
asing lagi dengan ‘shalat tahajud’. Tiap kali ditanya apa itu shalat tahajud
pasti dijawab “shalat tahajud adalah shalat yang dilakukan sepertiga malam”.
Itu betul sekali, namun yang pasti bukan masalah pengertian tahajud yang ingin
dibahas dalam tulisan ini melainkan manfaat dari shalat tahajud itu sendiri.
Beberapa data ilmiah membuktikan adanya
hubungan shalat tahajud dengan kesehatan, diantaranya adalah sebagai berikut :
Dr. Abdul Hamid diyab dan Dr. Ah Qurquz
mengungkapkan bahwa shalat malam atau shalat tahajud dapat meningkatkan daya
tahan tubuh kita sehingga tidak mudah terkana penyakit. Hal ini terjadi karena
ketika orang bangun tidur malam hari, berarti menghentikan kebiasaan tidur dan
ketenangan terlalu lama yang merupakan salah satu faktor pencetus terjadinya
penyumbatan pembuluh darah. Aktifitas shalat malam, untuk menghadap Allah SWT.
akan menenangkan hati dari segala kegundahan dan kegelisahan hidup yang
dialami.
Bangun malam dapat menjadikan tubuh bugar
dan bersemangat, serta terhindar dari penyakit punggung pada usia tua. Dalam
salah satu penelitian medis terbukti bahwa orang-orang yang terbiasa shalat
malam relatif lebih aman dari serangan penyakit pada tulang punggung dari pada
orang-orang yang tidak shalat malam.
Shalat Tahajud memiliki kandungan aspek
meditasi dan relaksasi yang cukup besar, dan memiliki pengaruh terhadap
kejiwaan yang dapat digunakan sebagai strategi penanggulangan adaptif pereda
stres. Sebagaimana juga dijelaskan Dr.M.Soleh bahwa stres punya pengaruh yang
besar terhadap ketahanan tubuh seseorang. Dan stres, baik fisik maupun psikis
menyebabkan terjadinya pengeluaran cairan tubuh (hormon) cukup banyak dan
penguapan dari tubuh yang lebih cepat.
Dalam bidang bio-teknologi, shalat
tahajud dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan respon ketahanan tubuh dan
menghilangkan rasa nyeri pasien yang terkena penyakit kanker. Dalam bidang ini
pula shalat tahajud dapat meningkatkan respons emosional positif yang efektif
dalam menegakkan anastesis pra bedah.
Shalat tahajud yang dikerjakan dengan
penuh kesungguhan, khusyu, tepat, ikhlas dan terus menerus diyakini dapat
menumbuhkan persepsi dan motivasi positif yang dapat menghindarkan reaksi
stres.
Allah SWT berfirman:
“Dan pada sebagian malam bertahajudlah
sebagai tambahan ibadah bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat
yang terpuji “. (QS Al Isra’; 79).
PROF. Dr. Muhammad Sholeh, dari Surabaya,
telah membuktikan satu dari sekian banyak ilmu yang terkandung di dalam
Al-Quran secara ilmiah menurut Ilmu Kedokteran, melalui penelitian disertasi
dalam bidang Ilmu Kedokteran pada program pascasarjana Universitas Surabaya,
dengan judul “Pengaruh Shalat Tahajud Terhadap Peningkatan Perubahan Respon
Ketahanan Tubuh Imunologik: Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi”.
Beliau menyimpulkan, jika melakukan
shalat tahajud secara rutin, benar gerakannya, ikhlas dan khusuk niscaya
(dengan seizin Allah SWT) akan terbebas dari penyakit infeksi dan kanker.
Penelitian ini melibatkan 41 responden
siswa SMU di Surabaya. Dari 41 siswa tersebut, hanya 23 yang sanggup
menjalankan shalat Tahajud selama 1 bulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19
siswa yang bertahan shalat Tahajud selama 2 bulan. Shalat Tahajud dimulai pukul
02.00 – 03.00 sebanyak 11 rakaat, dengan dua rakaat sebanyak 4 kali dan ditutup
shalat witir sebanyak 3 rakaat. Dan selanjutnya, hormone kortisol (hormon
stres) dari 19 siswa tersebut diperiksa di 3 laboratorium di Surabaya
(Pramitha, Prodia dan Klinika).
Kadar kortisol siswa yang shalat tahajud
dengan rutin berbeda dengan siswa yang tidak melaksanakan shalat tahajud.
Mereka yang shalat tTahajud memiliki kadar hormon kortisol yang rendah. Hal ini
menandakan mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan kemampuan individu
yang tangguh sehingga mampu menanggulangi masalah-masalah sulit dengan lebih
stabil.
Hormon kortisol adalah salah satu hormon
stres. Kadar hormon ini semakin meninggi ketika kita dalam keadaan stres.
Dengan kadar hormon yang tinggi kita lebih mudah berbuat salah, sulit
berkonsentrasi dan daya ingat kurang baik.
Dengan melaksanakan shalat tahajud yang
dilakukan secara rutin, ikhlas dan khusuk akan mampu menciptakan karakter baru
serta tangguh bagi pelaksananya, sehingga akan memiliki persepsi dan motivasi
yang positif serta akan terhindar dari stres.
Mungkinkah itu maksud firman Allah pada
QS Al-Isra’; 79 di atas tentang diangkatnya orang-orang yang melaksanakan
shalat tahajud ke tempat yang terpuji?
Wallahu’alam.
No comments:
Post a Comment