Dalam sebuah pembelajaran, tentu adanya
pengaruh suasana yang dapat menjadika proses pembelajaran kurang resfonsive,
karena hal ini terjadi akibat adanya proses belajar mangajar motif yang
dilakukan pendidik kurang meotivasi para terdidik, akhirnya terjadi kejenuhan
pembelejaran. Oleh karena itu perlu adanya motivasi pembelajaran supaya motif
dalam proses pembelajaran senantiasa baik.
Berbicara motif, tentu berbeda dengan
motivasi, seringkali orang-orang bahwa motif dan motivasi itu sama. Menurut Abin
Syamsuddin Makmun dalam bukuya bahwa Motif adalah suatu keadaan yang
kompleks dan kesiapsediaan dalam diri individu (organisme) untuk bergerak ke
arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari.[1] Sedangkan
kalau Motivasi adalah Motivasi adalah suatu proses yang meghasilkan suatu
intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai tujuan.[2]
Bisa kita simpulkan bahwa Motif dan Motivasi perbedaannya terletak pada
perlakuan individu tersebut, kalau motif sudah ada dorongan dalam dirinya yang
akan dilakukan, kalau motivasi masih proses pendorongan yang akan dilakukannya.
_______________________________________________________
1.
Abin Syamsuddin Makmun. (2003). Psikologi
Pendidikan. PT Rosda Karya Remaja
2.
Internet :
http://konselorsukses.blogspot.com/2009/11/motif-dan-motivasi.html
Dalam sebuah perlakuan motif dan motivasi,
harus adanya Indikator-indikator yang akan memberikan petunjuk untuk melakukan
motivasi dan motif. Indikator dalam Motif menurut Abin Syamsuddin berikut
ini :
1.
Waktu yang digunakan untuk mengukur kemampuan waktu yang digunakan pada
kegitan itu
2.
Melakukan kegiatan yang seberapa seringnya kegiatan itu dilakukan
3.
Persistensinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan yang
dilakukan.
4.
Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, pikiran, bahkan jiwanya)
untuk mencapai tujuan.
5.
Ketabahan, keuletan, kemauannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan
untuk mencapai tujuan.
6.
Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, cita – citanya) yang hendak dicapai
dengan kegiatan yang dilakukan.
7.
Tingkat kualifikasi dari prestasi, produk atau output yang dicapai dari
kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak).
8.
Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatannya (like or dislike,
positif atau negatif).[3]
Banyak sekali indikator Motif yang ditulis
diatas dan menjadi setu rancangan dalam bermotif belajar dan tidak jauh dengan
indikator motivasi belajar menurut A. M. Sardiman sebagai berikut :
1.
Tekun
menghadapi tugas.
2.
menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
3.
Menunjukkan
minat terhadap bermacam-macam masalah orang dewasa.
4.
Lebih senang
bekerja mandiri.
5.
Dapat
mempertahankan pendapatnya.[4]
_______________________________________________________________
3.
Abin Syamsuddin Makmun.(2003). Psikologi
Pendidikan. PT Rosda Karya Remaja
4.
A.M Sardiman.
(2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. PT. Rajawali Pers
Menjelaskan
indikator-indikator apa saja yang akan dijadikan sebuag petunjuk dalam
melakukan hal kegiatan, maka kini saatnya penting suatu pengukuran keberhasilan
kegiatan dilihat dari motif maupun motivasinya. Pengukuran pada motivasi bisa
dilakukan dengan menggunakan sebuah instrumen yang memiliki rentangan.
Rentangan tersebut kemudian diberi nilai secara kontinum dari yang tertinggi
sampai yang terendah, berbentuk kode yaitu secara berturut-turut kode,
misalnya:
1.
SS (Sangat
Setuju) dengan nilai 5
2.
kode S (Setuju)
dengan nilai 4,
3.
kode R
(Ragu-ragu) dengan nilai 3,
4.
Kode TS (Tidak
Setuju) dengan nilai 2,
5.
Kode
STS (Sangat Tidak Setuju) dengan nilai 1.[5]
Misalkan
didalam instrumen tersebut terdapat “Apakah pekerjaan yang anda lakukan merasa
nyaman bagi anda? Nah itu akan menjadi ukuran motivasi seseorang.
Didalam
pengukuran Motif merupakan bukan hal yang fisik yang bisa langsung diamati,
maka pengukuran motif dilakukan dengan mengidentifikasi dari
indikator-indikator motif diatas.[6]
_________________________________________________________________
5. Anwar Prabu Mangkunegara. 2006. Evaluasi
Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Refika Aditama.
http://febrinatik.blogspot.com/2013/04/makalah-motivasi.html
6. https://arihdyacaesar.wordpress.com/2010/01/13/resume-motif-dan-motivasi-konsep-indikator-pengukuran/
de
ReplyDelete