Ilmu Pendidikan Agama Islam
Universitas Pendididkan Indonesia
Dalam hal ini, strtegi untuk memfasilitasi perkembangan
minat dan bakat peserta didik, tentunya guru yang menjadi patokan khusus
terhadap peserta didik, maka dibutuhkan guru yang bisa membedakan peserta
didik. Pada hakikatnya, peserta didik dalam hal kemmapuannya berbeda-beda dalam
minat maupun bakat peserta didik, ini menjadi faktor bagaimana guru agar bisa
membuat strategi dari pendekatan-pendekatan tersebut. Jadi guru berperan
sebagai motivator dan jga fasilitator.
1.
Guru sebagai motivator
Dalam proses belajar,
guru hendaknya memberikan motivasi-motivasi terhadap peserta didik agar lebih
memberikan semangat untuk terus belajar, namun adakalanya guru harus terlebih
dahulu mengetahui faktor-faktor yang mnyebabkan perkembangan motivasi peserta
didik, yaitu
a.
Kecemasan
Maksudnya peserta didik harus cemas
terhadap apa yang dipunya, misalkan dia tidak tahu, orang lain tahu, maka
cemaslah terhadap kita kok saya tidak tahu, maka caranya belajkar lagi.
b.
Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu membuat siswa terus
bertanya tentang hal yang akan dipelajarainya, dengan hal ini guru dapat
membantu peserta didik untuk memberikan motivasi-motivasi terhadap peserta
didik.
c.
Persepsi
Persepsi yaitu
pandangan seseorang, pandangan ini akan mempengaruhi terhadap tingkah lakunya.
Ketika seseorang mengalami kegagalan, orang tersebut bisa termotivasi karena ia
berpikir bahwa kegagalannya disebabkan karena kurang berusaha dan akhirnya
terus belajar.
d.
Harapan
Peserta didik harus
mempunyai terget dalam melakukan suatu hal untuk kedepannya, ini menjadi
harapan tersendiri bagi dirinya supaya mempunyai motivasi dan strategi khusus
yang diharapkannya.
2.
Guru
sebagai Fasilitator
Dalam hal ini, gurur
menjadi fasilitator agar siswa menjadi kreativ utnuk mengembangkan dirinya dan
peran guru adalah menjadi pembantu atau memfasilitasi apa yang dibutuhkan
peserta didik, maka guru haru tahu kemmampuan dari setiap peserta didik.
Dalam hal ini, guru
harus menciptakan pembelajaran yang aktif, adapun dibawah ini adalah strategi
pembelajaran aktip:
a.
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bermain dan
berkreativitas
b.
Memberi suasana aman dan bebas secara psikologis
c.
Menerapkan disiplin yang tidak kaku, peserta didik boleh mempunyai gagasan
sendiri dan dapat berpartisipasi secara aktif
d.
Memberi kebebasan berpikir kreatif dan partisipasi secara aktif.
No comments:
Post a Comment