Laporan Praktikum Eksoterm dan Endoterm Teknologi Pengolahan Sawit
1.
Tujuan
percobaan
Membandingkan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi yang menyerap kalor (endoterm)
Membandingkan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi yang menyerap kalor (endoterm)
2.
Dasar teori
Reaksi eksoterm adalah suatu reaksi yang melepaskan kalor, sedang reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Contoh reaksi eksoterm adalah gamping atau kapur tohor, CaO(s) dimasukkan ke dalam air.
Reaksi eksoterm adalah suatu reaksi yang melepaskan kalor, sedang reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Contoh reaksi eksoterm adalah gamping atau kapur tohor, CaO(s) dimasukkan ke dalam air.
CaO(s)
+ H2O(l) → Ca(OH)2(aq)
Reaksi di atas eksoterm, berarti
sejumlah kalor yang berasal dari sistem lepas ke lingkungan. Kandungan kalor
sistem menjadi berkurang.
Contoh reaksi endoterm adalah
pelarutan amonium khlorida, NH4Cl.
NH4Cl(s)
+ Air → NH4Cl(aq)
Persamaan Termokimia
Penulisan suatu persamaan reaksi yang disertai dengan harga perubahan entalpinya dinamakan persamaan termokimia. Berikut diberikan contoh persamaan termokimia untuk reaksi eksoterm dan endoterm.
Penulisan suatu persamaan reaksi yang disertai dengan harga perubahan entalpinya dinamakan persamaan termokimia. Berikut diberikan contoh persamaan termokimia untuk reaksi eksoterm dan endoterm.
Persamaan termokimia untuk
reaksi eksoterm:
CaO(s)
+ CO2(g) → CaCO3(s) ΔH = - a kJ
Persamaan termokimia untuk
reaksi endoterm:
CaCO3(s) →
CaO(s) + CO2(g) ΔH = + a kJ
3.
Alat dan
Bahan
Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan pada percobaan reaksi eksoterm dan endotem.5. Data Percobaan
Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan pada percobaan reaksi eksoterm dan endotem.5. Data Percobaan
a.
Data
Sebelum Percobaan
Eksoterm :
Membebaskan kalor dari sistem ke lingkungan
H2 – H1
< 0 (H2 < H1)
C2H6
+ 3O2 2CO2
+ 3H2O H = -212,8 kkal
Endoterm : Menerima
atau menyerap kalor dari lingkungan
H = H2 – H1 > 0
Ba(OH)2
+ 2NH4Cl BaCl + 2 NH3
+ 2H2O H = +12,68 kkal
b.
Data
Setelah Percobaan
M = 3M = HCl 36% 11,74 M
V1M1 = V2M2
V1.11,74 =
0,1 x 3
V1 =
= 256 ml
Hasil
Percobaan
No.
|
Kegiatan
|
Pengamatan
|
1
|
a.
Ba(OH)2.8H2O + NH4Cl
|
Pada saat terjadinya reaksi, suhu
sistem menjadi dingin. Hal ini menunjukan adanya reaksi endoterm
|
b.
Gas yang dihasilkan
|
Gas Amonia
|
|
2
|
a.
Suhu larutan HCl 3 M
|
32
|
b.
Suhu campuran Mg + HCl
|
Suhu awal = 32
Suhu campuran = 37
|
|
c.
Kondisi Mg selama reaksi (3 M HCl)
|
Pita Mg habis setelah dicampurkan
dengan larutan HCl
|
Berdasarkan
hasil percobaan di atas menunjukan bahwa terjadi reaksi eksoterm.
Selama
terjadinya pemanasan, CuCO3 Berubah wujud dari padat/serbuk menjadi
cair disertai dengan perubahan warna. Setelah beberapa saat kemudian CuCO3
berubah wujud kembali menjadi padat/serbuk. Hal ini menunjukan terjadinya
reaksi endoterm.
Warna
sebelum dilakukan pemansan adalh hijau dan warna setelah dilakukan pemanasan
adalah hitam.
6. Analisis
Data
·
Reaksi Endoterm
karena sistem menyerap energi/menerima energi, maka entalpi produk (Hp) lebih
besar daripada entalpi pereaksi (HR)
·
Reaksi Eksoterm
karena sistem membebaskan energi/melepaskan
energi, maka entalpi produk (Hp) lebih kecil daripada entalpi
pereaksi (HR)
Dari hasil yang telah diperoleh,
maka telah diketahui bahwa percobaan memiliki perkiraan jumlah entalpi produk
yang sama jika dibandingkan dengan entalpi pereaksinya masing-masing. Begitu pula
dengan percobaan (2) dan (4) yang memiliki kesamaan perkiraan jumlah entalpi.
7.
Pembahasan
1. Pencampuran
HCl dan pita Magnesium menghasilkan panas. Reaksi kimia yang menghasilkan panas
adalah reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm mempunyai Hr <>
2HCl(l) + Mg(s) →
MgCl2(aq) + H2(g)
Tindak
Lanjut
1.
Beri
penjelasan singkat tentang pengertian sistem dan lingkungan!
Jawab :
Pada dasarnya,
perubahan entalpi terjadi karena adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan. Sistem
adalah sesuatu yang menjadi pusat perhatian atau pusat pengamatan.
2. Berdasarkan
proses di bawah ini, tentukanlah proses mana saja yang termasuk reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm!
Reaksi
kimia berlangsung dengan menyerap dan melepaskan energi. Jika membebaskan
energi disebut reaksi eksoterm, sedangkan yang menyerap energi disebut reaksi
endoterm.
Sistem adalah bagian dari alam semesta yang sedang menjadi pusat perhatian, sedangkan lingkungan adalah bagian dari alam semesta yang berinteraksi dengan sistem.
Kalor adalah energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya karena perbedaan suhu, sehingga q dapat dituliskan q = m x ∆t atau q = C x ∆t
Sistem adalah bagian dari alam semesta yang sedang menjadi pusat perhatian, sedangkan lingkungan adalah bagian dari alam semesta yang berinteraksi dengan sistem.
Kalor adalah energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya karena perbedaan suhu, sehingga q dapat dituliskan q = m x ∆t atau q = C x ∆t
9.
Daftar pustaka
http://etnarufiati.guru-indonesia.net/artikel_detail-10868.html
http://ariphudien.wordpress.com/2010/02/11/laporan-kimia-praktikum/
http://dc395.4shared.com/doc/AOLhS6PC/preview.html
http://eraeraeraastrada.blogspot.com/2011/10/laporan-praktikum-kimia-reaksi-eksoterm.html
http://central-education.blogspot.com/2011/11/pengertian-sistem-dan-lingkungan.html
http://etnarufiati.guru-indonesia.net/artikel_detail-10868.html
http://ariphudien.wordpress.com/2010/02/11/laporan-kimia-praktikum/
http://dc395.4shared.com/doc/AOLhS6PC/preview.html
http://eraeraeraastrada.blogspot.com/2011/10/laporan-praktikum-kimia-reaksi-eksoterm.html
http://central-education.blogspot.com/2011/11/pengertian-sistem-dan-lingkungan.html
10. Lampiran
Satu
lembar data sebelum percobaan yang belum diolah.*
No comments:
Post a Comment