Bayi dalam kandungan ketika belum
terlahir sebenarnya disebut janin. Saat sudah dilahirkan maka berubah
sebutannya menjadi bayi. Namun, kita sering menyebutnya bayi meskipun belum
lahir. Janin dalam kandungan merupakan suatu pribadi yang baru atau persona
yang memiliki keunikan dan keajaiban tersendiri dalam aktivitas kehidupan dalam
rahin (intra uterin).
Menarik sekali jika kita memperhatikan
gerak gerik sang janin dalam kandungan melalui layar monitor ultrasonografi.
Apa saja aktivitas sang janin dalam
kandungan?
Apakah
selama dalam kandungan janin sudah bisa mendengar? Memasuki usia
kehamilan enam bulan atau 24 minggu, janin mampu mendengar. Lalu apa yang
didengarnya? Segala aktivitas dalam tubuh ibu menjadi irama nada indah bagi
janin.
Kapan Janin suka menghisap dan mencecap
rasa? Bila dilihat pada layar monitor, pada janin usia 16 minggu janin sudah mulai berpetualang dengan
kemampuannya untuk mencecap rasa air ketuban dan mulutnya melakukan gerakan
menghisap.
Kapan janin peka terhadap cahaya dari
luar? Usia empat bulan janin sudah peka
terhadap cahaya. Meskipun suasana rahim gelap, janin mampu membedakan terang
saat ada rangsang cahaya dari luar tubuh ibunya.
Kapan janin bisa bisa menggunakan indra
peraba? Pada usia kehamilan 4- 5 bulan janin sudah ulai bisa merasakan sensasi
pada permukaan tubuh dan kulitnya.
Apa yang janin lakukan bila mengalami
ketegangan atau stres dalam rahim? Bila seorang ibu hamil mengalami ketegangan
mental dan tekanan psikologis selama kehamilan, maka janin dalam kandungan
dapat terpengaruh.
Dalam Al Qur'an dipaparkan bahwa manusia
diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya.
"... Dia menjadikan kamu dalam perut
ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu
adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (Al
Qur'an, 39:6)
Sebagaimana yang akan dipahami, dalam
ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam
tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa
pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yang berbeda dalam rahim
ibu.
Misalnya, dalam buku Basic Human
Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini
diuraikan sebagai berikut:
"Kehidupan dalam rahim memiliki tiga
tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir
minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran."
(Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)
No comments:
Post a Comment