Earthquakes (Gempa Bumi)

An earthquake is the shaking of the Earth’s surface caused by rapid movement of the Earth’s rocky outer layer. Earthquakes occur when energy stored within the Earth, usually in the form of a strain in rocks, suddenly releases. This energy is transmitted to the surface of the Earth by earthquake waves.

Sebuah gempa adalah gemetar dari permukaan bumi yang disebabkan oleh gerakan cepat dari layer.Earthquakes berbatu bumi terluar terjadi ketika energi yang tersimpan dalam bumi, biasanya dalam bentuk ketegangan dalam batuan, energi tiba-tiba releases.This ditransmisikan ke permukaan Bumi dengan gelombang gempa.

The destruction an earthquake causes depends on its magnitude and duration, or the amount of shaking that occurs. A structure’s design and the materials used in its construction also affect the amount of damage the structure incurs. Earthquakes vary from small, unnoticeable shaking to large shocks felt over thousands of kilometers. Earthquake in damages can deform the ground, make buildings and other structures collapse, and create tsunamis (large sea waves). Lives may be lost in the resulting destruction.

Kehancuran gempa bumi menyebabkan tergantung pada besarnya dan durasi, atau jumlah gemetar yang terjadi. Sebuah desain struktur dan bahan yang digunakan dalam konstruksi perusahaan juga mempengaruhi besarnya kerusakan incurs.Earthquakes struktur bervariasi dari kecil, unnoticeable gemetar terhadap guncangan besar dirasakan selama ribuan kilometers.Earthquakes dapat merusak tanah, membuat bangunan dan lainnya runtuhnya struktur, dan menciptakan tsunami (gelombang laut yang besar). Lives mungkin akan hilang dalam kehancuran yang dihasilkan.

Earthquakes occur at a rate of several hundred per day around the world. A worldwide network of seismographs (machines that record movements of the Earth) detects about 1 million small earthquakes per year. Very large earthquakes, such as the 1964 Alaskan earthquake and the 2004 tsunami in Aceh, Indonesia, which caused millions of dollars in damage and thousands of victims, occur worldwide once every few years. Moderate earthquakes, such as the 1989 tremor in California, USA, the 1995 tremor in Kobe, Japan, occur about 20 times a year. Moderate earthquakes also cause millions of dollars in damage and can harm many people.

Gempa bumi terjadi pada tingkat beberapa ratus per hari di seluruh dunia. Sebuah jaringan di seluruh dunia seismograf (mesin yang merekam gerakan Bumi) mendeteksi sekitar 1 juta gempa kecil dan tsunami 2004 di Aceh, Indonesia, yang menyebabkan jutaan dolar dalam kerusakan dan ribuan korban, terjadi worlwide sekali setiap gempa bumi beberapa years.Moderate , seperti gempa tahun 1989 di California, Amerika Serikat, gempa 1995 di kobe, Jepang, terjadi sekitar 20 kali gempa year.Moderate juga menyebabkan jutaan dolar dalam kerusakan dan dapat merugikan orang banyak.

In the last 500 years, several million people have been killed by earthqukes around the world. Worldwide, earthquakes have also caused severe property and structural damage. Adequate precautions, such as education, emergency planning, and constructing stronger, more flexible, safely designed structures, can limit the loss of life and decrease the damage caused by earthquakes.

Dalam 500 tahun terakhir, beberapa juta orang telah tewas oleh gempa bumi di seluruh dunia. Di seluruh dunia, gempa bumi juga menyebabkan properti parah dan precutions damage.Adequate struktural, seperti pendidikan, perencanaan darurat, dan membangun lebih kuat, lebih fleksibel, struktur aman dirancang, dapat membatasi hilangnya nyawa dan decreas kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi.

Seismologists have been monitoring the frequency and locations of earthquakes for most of the 20th century. They generally classify naturally occusring earthquakes into one of two categories: interplate and intraplate. Intraplate earthquakes are the most common; they occur primarilly along plate bounfaries. Intraplate earthquakes occur where the crust is fracturing within a plate. Both interplate and intraplate earthquakes may be caused by tectonic or volcaonic forces.

Seismologi telah memantau frekuensi dan lokasi gempa untuk sebagian besar terjadi pada abad ke 20. Mereka umumnya mengklasifikasikan alami gempa menjadi salah satu dari dua kategori: interplate dan intraplate. Eartquakes Interplate adalah yang paling umum, terjadi terutama di sepanjang batas lempeng. Gempa bumi Intraplate terjadi di mana kerak rekah dalam piring. Kedua interplate dan gempa bumi intraplate dapat disebabkan oleh kekuatan tektonik atau vulkanik.

Tectonic earthquakes are caused by the sudden release of energy stored within the rocks along a fault. The released energy is procduced by the strain onthe rocks due to movement within the Earth, called tectonic deformation. Teh effect is like the sudden breaking and snapping back of a stretced elastic band. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tiba-tiba energi yang tersimpan dalam batu di sepanjang kesalahan. Energi yang dilepaskan diproduksi oleh tekanan pada bebatuan akibat gerakan dalam bumi, disebut deformasi tektonik. Efeknya adalah seperti melanggar mendadak dan patah kembali dari sebuah band elastis membentang.

Volcanic earthquakes occur near active volcanoes but have the same fault slip mechanism as tectonics earthquakes. Volcanic earthquakes are caused by the upward movement of magma under the volcano, which strains the rock locally and leads to an earthquakes. As the fluid magma rises to the surface of the volcano, it moves and fractures rock masses and causes continous tremors that can lat up to several hours or days.

Gempa bumi Volkanic terjadi di dekat gunung berapi aktif tetapi slip kesalahan yang sama mechanismas gempa bumi tektonik. Gempa vulkanik yang disebabkan oleh gerakan ke atas magma di bawah gunung berapi, yang strain batu lokal dan mengarah ke gempa bumi. Sebagai riser magma fluida ke permukaan gunung berapi, bergerak dan patah tulang massa batuan dan menyebabkan tremor terus menerus yang dapat bertahan hingga beberapa jam atau hari.